kampus desa|Tuesday, November 12, 2013
You are here: Home » Uncategorized » Gunakan Waktu Istirahat Untuk Shalat, DHL Pecat Sejumlah Karyawannya

Gunakan Waktu Istirahat Untuk Shalat, DHL Pecat Sejumlah Karyawannya 

WASHINGTON, muslimdaily.net, – Kelompok advokasi Muslim terkemuka AS telah mengajukan gugatan resmi terhadap jasa pengiriman raksasa DHL Express setelah 24 karyawan Muslim mengatakan mereka dipecat karena melakukan shalat jamaah setelah adanya perubahan peraturan yang melarang mereka untuk beribadah di tempat kerja.

“CAIR telah memberitahu perusahaan kewajiban di bawah aturan hukum untuk mengakomodasi praktik keagamaan para pekerja,” kata Direktur Eksekutif CAIR-Cincinnati Karen Dabdoub dalam sebuah pernyataan yang diperoleh OnIslam.net pada Kamis malam, 7 November.

“Alih-alih mematuhi hukum dan melakukan hal yang benar, DHL telah memutuskan untuk tetap berpegang pada pendiriannya sehingga mereka pelanggaran hak-hak sipil para pekerja.”

Menurut siaran pers dari CAIR, karyawan yang diberhentikan dari pekerjaan mereka 9 Oktober lalu “meminta hak mereka untuk akomodasi yang wajar dalam praktek agama mereka, termasuk shalat tiap hari.”

Sejumlah karyawan muslim di fasilitas DHL Global Mail di Hebron, utara Kentucky, telah menggunakan waktu istirahat mereka untuk melakukan shalat Maghrib selama 3-5 menit.

Perusahaan dilaporkan atas memutuskan untuk menghilangkan waktu istirahat fleksibel, sehingga mencegah pria dan wanita dari mempraktekkan ajaran agama mereka.

Peristiwa pemecatan itu merujuk pada kejadian saat 24 orang pekerja berhenti bekerja untuk shalat. Mereka bersikeras menuntut hak mereka sehingga perusahaan melakukan tindakan pemecatan.

Selanjutnya CAIR mengadakan konferensi pers hari Kamis untuk mengumumkan pengajuan kepada Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) mengenai hak atas nama 24 karyawan Muslim.

Tindakan DHL, menurut CAIR, melanggar UU Hak Sipil VII tahun 1964 yang melarang pengusaha dari diskriminasi terhadap individu karena agama mereka dalam mempekerjakan, mememcat dan syarat dan kondisi lain dalam pekerjaan.

CAIR telah membantu menyelesaikan sejumlah kasus dan menawarkan buku, yang disebut “Panduan Seorang Majikan untuk Praktek Agama Islam,” agar membantu manajer perusahaan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Islam dan Muslim.

Sejumlah pekerja Muslim asal Somalia yang telah dipecar dari DHL telah menemukan pekerjaan lain, meskipun sebagian besar masih menganggur.

Source: http://muslimdaily.net/berita/internasional/gunakan-waktu-istirahat-untuk-shalat-dhl-pecat-sejumlah-karyawannya.html

Add a Comment